Sabtu, 02 Desember 2023

Banyu Kuwung, Licin, Banyuwangi - Ex Pemandian Bidadari di Lereng Kawah Ijen

anak kecil bermain air di Pemandian Banyu Kuwung Banyuwangi

Banyak pemandian alam di Banyuwangi, beberapa pemandian alam yang terkenal di Banyuwangi yaitu Sendang Seruni, Goa Sodong, Pemandian Seladaan Jopuro dan lain-lainnya. Masih di sekitar Objek Wisata Kawah Ijen, ada pemandian alami yang dikembangkan oleh Masyarakat setempat bernama Banyu Kuwung.

Sejak tahun 2023, Masyarakat setempat Banyu Kuwung secara swadaya membuat sebuah pemandian alami dengan memanfaatkan sumber air yang berada di sekitar desa mereka. Pada akhir November progress pengembangannya sudah rapi dengan fasilitas minimal seperti adanya lahan parkir kendaraan motor, kamar mandi dan ganti, kantin dan tempat ibadah.


Banyu Kuwung ini terletak di Desa Panggang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Lokasinya berdekatan dengan Kunang-Kunang Tent Resort salah satu Hotel yang punya konsep unik di Banyuwangi. Kalau dilihat dari peta, Pemandian Banyu Kuwung juga tidak jauh dari Pemandian Jopuro.


Rute Menuju Pemandian Banyu Kuwung.

Untuk menuju ke Pemandian Banyu Kuwung dari Kota Banyuwangi cukup mudah. Arahkan kendaraan ke jalan menuju Kawah Ijen, melewati Rel Kereta Sasak Perot, Kantor Kecamatan Glagah, Jelun. Setelah memasuki daerah Licin aka nada Kantor KUA Licin yang berada dikanan jalan, ambil jalan lurus menuju Desa Gumuk (bukan jalan Pasar Licin) sampai ketemu pertigaan ambil kanan, ikuti jalan tersebut melewati Hotel Kunang-Kunang Tent Resort nanti akan bertemu pertigaan patung kecil dengan papan petunjuk jalan Banyu Kuwung. Ikuti saja arah papan tersebut dan kalian akan sampai ke pemandian Banyu Kuwung.


pertigaan setelah Kunang-Kunang Tent Resort

Sampai saya berkunjung akhir November, belum tersedia parkir mobil yang tersedia hanya untuk motor. Jika parkir di pinggir jalan desa akan mengganggu jalan lalu lalang kendaraan. Untuk berkunjung saat ini hanya membayar tiket parkir motor saja. Dari parkiran motor, pemandian sudah terlihat.

Saya berangkat jam 6 dari Banyuwangi kota, jelas sepi karena sampai sana sekitar jam 7 kurang kondisinya masih sepi. Bahkan matahari yang sudah agak tinggi tidak Terik karena sedikit terhalang kabut pagi di lereng gunung Merapi ungup-ungup.



Kabut pagi terlihat juga di permukaan air, terlihat seolah-olah kondisi airnya sangat dingin. Sedikit saya coba mencelupkan kaki di kolam Banyu Kuwung, airnya tidak sedingin yang dibayangkan. Mumpung belum banyak yang datang saya menceburkan diri menikmati kolam pemandian Banyu Kuwung serasa milik sendiri.

Capek juga berenang sendiri haha. Ya pasti capeklah kalau keliling Kolam di Pemandian Banyu Kuwung dilihat-liat lumayan luas. Mungkin luas kolamnya sekitar 400m2 dengan dua tipe kolam renang yaitu untuk anak-anak dan kolam dewasa. Kolam dewasa kedalamannya mencapai 140 cm, masih cukup aman jika kalian tidak bisa berenang ingin bermain tanpa pelampung. Kolam anak kecil cukup dangkal sehingga aman sekali untuk anak-anak kecil bermain air disana.


sudah agak siang, anak-anak dan warga setempat sudah datang ke Banyu Kuwung

Warung sudah buka, saya memesan teh panas sekaligus mulai bilas badan yang mulai kedinginan di kamar mandi. Bilasnya juga pakai air dingin karena air mandinya pun airnya dari sumber air Banyu Kuwung tersebut. Selesai bilas dan mengganti baju, pesanan Teh Panas saya sudah jadi. Tanpa meniup tiup saya langsung minum perlahan tehnya tersebut. “Aaaahhh”, emang Sruput Teh Panas saat kedinginan nikmat.

 

ada anak-anak yg mancing ikan wader di sendang

Di samping Kolam Banyu Kuwung ini ternyata ada Kali Kecil yang merupakan aliran Sungai dari Sumber Air yang sebagian dialirkan ke Banyu Kuwung dan Sungai Kecil tersebut. Ada 2 anak kecil di damping orang dewasa sedang memancing ikan Wader. Ikan Tawar kecil yang sering hidup di perairan air tawar yang masih jernih. Ikan Wader yang jadi menu andalannya Nasi Tempong Wader Warung Puthuk Mbok Misnah di Glagah hahaha. Kalian harus coba nasi tempong tersebut.

Kalau mengikuti alirannya akan ketemu sumber dari Banyu Kuwung yang lokasinya di bawah hutan bambu yang bernama Sumber Mata Air Pringsewu. Terlihat sumber mata air tersebut keluar dari bawah tanah. Air dari Sumber menyatu dengan Sungai kecil yang sebagian mengalir ke kolam pemandian Banyu Kuwung. Sungai kecil tersebut kadang digunakan oleh anak-anak kecil untuk tubing menggunakan ban yang bisa di sewa di samping Kantin.


Sejarah Nama Banyu Kuwung

Kenapa nama Sumber Mata Airnya tersebut adalah Pringsewu sedangkan Pemandiannya bernama Banyu Kuwung. Ternyata penamaan Banyu Kuwung ternyata dulu ada air terjun kecil di sekitar Sungai kecilnya. Pada suatu hari terlihat sebuah Pelangi (Kuwung) yang menurut kepercayaan setempat ada Bidadari turun untuk mandi atau turun memandikan anaknya. Karena adanya cerita tersebut makanya dinamakan Banyu Kuwung Pemandian Alaminya para Bidadari hahaha.


Salah satu Sumber Mata Air dari Banyu Kuwung

Walau fasilitasnya masih minimal, Pemandian ini rekomendasi dikunjungi pagi hari atau sore hari karena area Tengah kolam tidak terbuka mungkin saat siang hari bisa saja terasa Terik.

Tertarik berkunjung ke Pemandian Alami Banyu Kuwung ?

1 komentar:

  1. enaknya kalau pagi-pagi masih seger dan sepi kayak gini
    aku kira tadi kolamnya dalem, ternyata engga juga ya
    kayaknya kalau aku renang sendirian ga berani deh hahaha

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search